modern mama

Kali ini aku mau sharing tentang buku yang udah lama aku pengen baca.. judulnya MODERN MAMA. Bukan tanpa alasan aku pengen banget baca buku ini, yaitu karena sinopsisnya menggambarkan kondisi aku sekarang. aha !!
Yup! Buku tulisan dari mantan Miss Indonesia 2005 Imelda Fransisca ini bercerta tentang pengalaman hidupnya sebagai modern mama, yang sangat complicated. Pemikiran dia yang awalnya bahwa menjadi full time mommy yang menghabiskan waktu dirumah sebagai wasted time, dan menyia-nyiakan potensi yang dipunya perempuan. Serta, dia menganggap perempuan yang memiliki profesi diluar rumah, bekerja, karir yang bagus adalah sebuah kehebatan. Tetapi, pemikiran tersebut berubah drastis ketika dia mendapat "tamparan" dari seorang sahabatnya, dengan bertanya : "Apakah kamu menganggap mama kamu hebat?" | "Sure" | "Apakah mama kamu pekerja kantoran?" | "Tidak"
YES!! itulah tamparan untuk imel, dan saya pun juga ikut merasakannya, karena saya dibesarkan oleh Ibu yang hebat dengan seluruh waktunya hanya untuk keluarga dan anak.


"Ukuran bahwa kamu dihormati oleh anak-anak bukanlah seberapa sukses kamu berkarir, tetapi seberapa banyak kamu menginvestasikan drimu untuk mereka" (Modern Mama)

Imelda, sebagai lulusan Psikologi dari Ohaio, US memiliki banyaaak cita-cita terlebih setelah menjadi Miss Indonesia memiliki banyak peluang karir dari dunia sosial maupun entertaiment. Setelah memutuskan untuk menikah, hamil dan memiliki seorang anak, dia disibukkan dengan dunia baru, yang justru membuatnya mengalami "post-power syndrome". Seolah tidak menikmati apa yang dijalani, pengen cepet-cepet kerja lagi. Daaann... aku bisa merasakan itu, bukan karena aku sudah menikah, hamil dan punya anak, tetapi karena kondisi sekarang yang sedang memperiapkan diri untuk menikah, harus meninggalkan dunia yang lagi aku suka-sukanya bekerja dan kembali ke kondisi dirumah. OH!!! soooo boring !!! Memang, aku harus meninggalkan pekerjaan karena kondisi, karena sistem perubahan yang besar. Dan aku  juga paham, ini pasti ada hikmah yang luar biasa, taapiii masih belum mau lepasiinn ituu ya Allah ... hiks.hiks

Ada beberapa contoh true story yang ditampilkan, yaitu pilihan seorang Direktur perempuan di suatu perusahaan, rela melepas pekerjaannya, karena ingin lebih fokus ke anaknya, dan dia bahagia dengan itu. Hal itu tidak mudah, karena pasti berdampak dari kondisi finansial, tetapi itulah pilihan dia. Dan memang, hidup perlu prioritas, Prioritas kita akan berubah seiring level kehidupan yang kita lewati. Mungkin saat ini aku masih berpikir, mendapat pekerjaan, karir adalah sebuah prioritas, tetapi nggak tau nanti setelah menikah, mungkin berubah. Dan kamu tau? Imelda need 5 years to decide that her child is her priority,

Value yang bisa aku dapet dari Modern Mama ini adalah kita harus sadar, siap dan hadapi tingkatan level kehidupan dan tantangan didalamnya. Kita tidak sempurna, kita perlu belajar dan menikah - menjadi seorang ibu itu perlu baaanyaaak yang perlu kita pelajari dari lapangan. there is not a syllabus to be good mom. And the last, ada satu Quote yang ingin saya kutip dengan sedikit modifikasi, yaitu

"Apa yang kita kerjakan itu penting, tetapi lebih penting adalah sebaik apa kita bisa menyelesaikannya" (Modern Mama)

Komentar